Baca Juga
Kenali Ciri-ciri Hiperhidrosis & Efek Lainnya |
Life Pedia – Berkeringat merupakan hal yang wajar atau normal yang dialami oleh setiap manusia dimuka bumi ini. Namun, akan berbeda jika keringat tersebut keluar secara berlebihan. Berkeringat merupakan reaksi tubuh untuk pendinginan dalam tubuh. Pada sebagian orang ada yang mengalami berkeringat secara berlebihan kondisi ini disebut dengan hiperhidrosis, yaitu tubuh memproduksi keringat terlalu banyak sehingga menimbulkan masalah. Hiperhidrosis merupakan salah satu bentuk keringat berlebihan pada tubuh yang berlangsung dalam kadar sering dan konstan.
Hiperhidrosis menimbulkan efek psikologis dan psikososial, orang yang menderita hiperhidrosis sering menjadi kurang percaya diri, menutup diri dan harus mengubah gaya hidup untuk mengakomodasi masalah ini. Selain itu, keringat berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit atau iritasi kulit karena kulit basah lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur tambahan.
Hiperhidrosis disebabkan oleh kerja Eccrine yang terlalu aktif, Eccrine adalah kelenjar keringat yang bertugas untuk mengatur suhu tubuh. Kelenjar ini berlokasi di seluruh tubuh sehingga semua bagian tubuh dapat berkeringat, namun hiperhidrosis terutama terjadi di telapak tangan, telapak kaki, ketiak dan wajah.
Kebanyakan hiperhidrosis adalah bakat bawaan yang menurun di keluarga, sekitar sepertiga orang dengan hiperhidrosis memiliki anggota keluarga dengan keluhan yang sama. Selain karena faktor genetika penyebab penyakit ini juga karena penyakit lain.
Cara mudah untuk mengetahui jika seseorang terkena hiperhidrosis antara lain seseorang tersebut berkeringat ekstrim sehingga membuatnya sering berganti baju. Penderitanya sering memiliki jejak basah di baju, terutama di daerah ketiak. Kemudian Hiperhidrosis yang terjadi di telapak tangan ditandai dengan telapak tangan yang basah sehingga butir-butir keringat sampai menetes.
Ciri diatas adalah ciri-ciri umum dari hiperhidrosis. Hiperhidrosis dibagi menjadi dua jenis yaitu hiperhidrosis yang disebabkan oleh faktor genetik atau bawaan lahir atau hiperhidrosis yang disebabkan oleh penyakit lain. Ciri-ciri yang ditimbulkan oleh kedua jenis hiperhidrosis diatas pun berbeda, berikut adalah ciri-ciri yang umumnya terjadi pada kedua jenis hiperhidrosis tersebut antara lain:
Ciri-ciri hiperhidrosis bawaan lahir :
· Sudah disadari sejak dini. Mayoritas penderita menyadari sejak dini, bukan disadari secara tiba-tiba, rata-rata penderita sudah sadar mereka terserang hiperhidrosis sudah sejak kecil.
· Kedua sisi tubuh sama-sama berkeringat. Pada ciri-ciri ini keringat yang timbul terjadi secara simetris pada tubuh, contoh: keringat keluar pada kedua telapak tangan yaitu kanan dan kiri.
· Ketika tertidur pulas tidak berkeringat.
· Area keringat relatif kecil. Area yang sering mengeluarkan keringan adalah telapak tangan dan kaki, ketiak, dan wajah.
Ciri-ciri hiperhidrosis yang dipicu oleh penyakit lain:
· Terjadi tiba-tiba. Hiperhidrosis terjadi secara tiba-tiba atau tidak pernah terjadi sebelumnya.
· Berkeringat hanya pada salah satu tubuh. Pada ciri ini keringat yang timbul, terjadi secara asimetris, contohnya adalah jika sedang berkeringat dada bagian kanan berkeringat, namun dada bagian kiri tidak.
· Ketika tertidur pulas justru berkeringat.
· Area keringat relatif lebih luas. Area yang sering mengeluarkan keringat cenderung lebih luas, contohnya terjadi pada dada, perut, punggung, paha, sekujur tubuh
Baca Juga :
Kenali Ciri-ciri Hiperhidrosis & Efek Lainnya
4/
5
Oleh
baca